Minggu, 26 Juni 2011

Bahaya yang Mengintai Pesawat Terbang Saat Take Off dan Landing

Pesawat terbang adalah moda transportasi yang mengagumkan dibanding mode transportasi darat dan laut. Karena itu mode transportasi udara merupakan moda transportasi yang paling berbahaya diantara yang lainnya.
Diantara fase-fase lainnya dalam operasi penerbangan, fase take off dan landing adalah fase paling kritis dan berbahaya dalam operasi penerbangan. Ini diperkuat berdasarkan penelitian Boeing yang dilakukan pada periode 1950-2004 dimana mayoritas kecelakaan terjadi pada tahap take off (sebesar 17 %) dan landing (sebesar 51 %).
Tabrakan Dengan Kendaraan
Kendaraan yang lalu lalang di bandara harus minta ijin terlebih dahulu kepada pengatur lalu lintas didarat. Namun kadangkala sering mengabaikan dan dapat berakibat fatal.
Seperti yang terjadi pada Flight 006 Singapore Airlines tahun 2000 di Bandara Internasional Chiang Kai-Shek, Taiwan. Pilot salah mengintrepretasikan arahan dari ATC dan nyasar ke landasan pacu yang masih dibangun dan menabrak kendaraan konstruksi.
Tabrakan Dengan Pesawat
Ada kemungkinan besar resiko ini terjadi di bandara yang padat lalu lintasnya.
Siapapun tidak ingin mengalaminya tapi berbicara kemungkinan selalu mungkin terjadi. Salah satu insiden yang nyaris fatal adalah pada tanggal 11 September 1990 di Bandara Sydney dimana sebuah pesawat B747 Qantas yang sedang ditarik melintas landasan dilompati oleh sebuah B747 Cathay Pasific yang sedang takeoff. Pesawat Cathay yang memuat 263 penumpang berhasil menghindari dengan jarak 70 meter saja !

Genangan Air Di Landasan
Pesawat saat take off, genangan air akan menghambat jalannya roda sehingga membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mencapai kecepatan yang dibutuhkan untuk terbang. Yang lebih buruk jika cipratan air masuk ke dalam mesin pesawat dalam jumlah banyak dan dapat menyebabkan mesin mati.
Sedangkan saat landing akan menciptakan bahaya hidroplanning, roda pesawat mengambang dipermukaan air dan sulit direm. Akibatnya pesawat dapat overshoot atau tergelincir.

Daya Penglihatan Yang Buruk (Low Visibility)
Bisa diakibatkan oleh cuaca, kabut, dan sebagainya. Berbahaya karena penerbang tidak dapat melihat jika ada sesuatu dilandasan (runway incursion).
Sementara untuk landing, penerbang harus melakukan divert ke bandara lain. Jangan memaksakan diri dengan terbang instrumen jika bandara tidak memiliki peralatan yang cukup memadai. Untuk bandara perintis dengan cuaca yang sering berubah-ubah dan berkabut dengan topografi yang membahayakan seperti di Papua misalnya, ada peraturan ketat “No See No Fly” agar keselamatan penerbangan tetap terjaga.

Angin Dari Samping Yang Cukup Keras.
Bagi pesawat besar mungkin tidak terlalu berpengaruh dalam mempertahankan arah baik take off atau landing. Tapi jangan diabaikan karena angin yang cukup kuat akan mendorong salah satu sayap menyentuh landasan.

Ban Pecah
Seperti pada mobil, ban pecah akan sangat berbahaya karena ada kecendrungan untuk lari menyamping kearah ban yang pecah. Pecahan ban pun bisa membahayakan pesawat seperti yang terjadi pada tragedi Air French, Concorde tahun 2000 yang sekaligus menamatkan karir pesawat ini.
Saat landing sebisa mungkin penerbang mendarat dengan kecepatan yang sesuai prosedur dan memperlambat pesawat dengan peralatan air brake ataupun thrust reverser.

Bird Strike
Patut diingat bahwa take off dan landing adalah situasi kritis bahkan bahaya sekecil apapun berakibat fatal.
Tahun 1995, pesawat E-3 Sentry AU Amerika jatuh sesaat setelah take off dari Elmendorf, Anchorage, Alaska. Penyelidikan menunjukan ada ceceran bangkai angsa disekitar landasan tempat kecelakaan. Terbukti bahwa ancaman ini fatal akibatnya dan sanggup menjatuhkan pesawat sebesar sang radar terbang Boeing B707 tersebut.

Engine Failure
Point paling penting dalam crew briefing sehingga seluruh awak pesawat selalu waspada dalam menghadapi keadaan terburuk. Jika saat take off terjadi pada kecepatan V1, membatalkan maupun meneruskan take off mempunyai tingkat bahaya yang kurang lebih sama.

Temperature Inversion
Adalah perubahan temperatur/suhu secara kebalikan. Suhu akan bertambah dingin atau setidaknya sama pada ketinggian 500-1000 kaki. Di Timur Tengah saat musim panas sering terjadi kebalikannya. Sekitar 35 derajat di landasan dan 40 derajat pada ketinggian 1000 kaki.
Sangat berbahaya karena berpengaruh pada performa mesin yang turun drastis. Kejadian ini sulit dideteksi oleh peralatan maupun peralatan meterologi. Penerbang yang mengalaminya harus segera memberitahukan ATC agar dapat mengingatkan pesawat berikutnya yang akan take off ataupun landing.
Wind Shear & Microbust
Wind Shear adalah angin yang berubah secara tiba-tiba. Paling berbahaya jika terjadi perubahan 180 derajat. Angin dari arah depan mendadak berubah arah menjadi dari arah belakang mengakibatkan pesawat kehilangan gaya angkat secara tiba-tiba.
Sedangkan microbust diakibatkan dari Awan Comulunimbus (Cb) yang musuh utama penerbang dan siapapun akan berusaha menghindari. Karena jika terjadi downdraft yang disebabkan microbust, tak ada ampun pesawat sebesar apapun mampu dibanting sampai jatuh.
Kecelakaan tanggal 9 Juli 1982 yang menimpa PANAM bisa menjadi contoh dahsyatnya kombinasi windshear dan microbust. Pesawat B727 berpenumpang 141 orang kehilangan gaya angkat, dibanting dan jatuh setelah take off dari Bandara Moisant, New Orleans. Otoritas penerbangan Amerika, FAA (Federal Aviation Administration) menaruh perhatian besar pada masalah ini sejak tahun 1960, sekitar 500 pesawat celaka atau nyaris celaka dengan pola yang hampir sama, dihempaskan baik saat take off maupun landing.
Fenomena yang kasat mata ini dan berlangsung singkat (rata-rata 10 menit) sulit dilacak. Pada dekade 90-an dipasang peralatan Low Level Windshear Alert System yang mampu memberikan peringatan dua menit sebelum microbust itu muncul

Wind Turbulence
Merupakan fenomena yang diakibatkan oleh wing tips vortec. Aliran angin dari ujung sayap melingkar dan makin membesar kebawah. Lintasan yang dilalui pesawat akan menghasilkan wind turbulence yang membahayakan pesawat dibelakangnya.
Beberapa prosedur take off dan landing untuk menghadapi wind turbulence ini memang dipelajari oleh setiap penerbang. Pihak ATC juga dapat membantu dengan memberikan jeda setidaknya 5 menit baik take off maupun landing agar wind turbulence menghilang.

Selasa, 04 Januari 2011

Rajin Jogging Bikin Orang Makin Pintar

http://bwakeling.files.wordpress.com/2010/04/fat_man_running-1.jpg




Jepang, Jogging atau berlari disukai banyak orang karena mudah dilakukan dan murah meriah. Selain membuat tubuh sehat, rajin melakukan jogging juga bisa membuat orang makin pintar.

Beberapa penelitian modern telah mengkategorikan jogging sebagai olahraga yang cocok dilakukan untuk semua kelompok usia, karena tidak memerlukan peralatan dan persyaratan khusus untuk melakukannya.

Tak hanya itu, penelitian juga menemukan bahwa jogging yang dilakukan secara rutin dan konsisten dapat pula menjadi latihan otak yang dapat meningkatkan kemampuan intelektualitas.

"Jogging tidak hanya bermanfaat untuk otot tetapi juga otak Anda," jelas Dr Kisou Kubota, pemimpin studi dari Nihon Fukushi University di Handa, Jepang, seperti dilansir Preventdisease, Kamis (30/12/2010).

Menurut Dr Kubota, hasil penelitian menunjukkan bahwa orang yang rutin melakukan jogging dapat mengalami perbaikan memori, kemampuan mental serta fungsi kognitif yang signifikan. Olahraga ini juga dapat membantu memerangui depresi.

Dalam penelitian ini, tim Dr Kubota mempelajari tujuh orang muda yang sehat dengan memulai jogging selama 30 menit, 2 sampai 3 kali seminggu paling sedikit selama 12 minggu.

Setiap partisipan juga menjalani serangkaian tes berbasis komputer yang kompleks, untuk membandingkan kemampuan memori sebelum dan sesudah program jogging dilakukan.

Hasilnya, setelah 12 minggu melakukan jogging, nilai tes secara signifikan meningkat. Ini menunjukkan bahwa jogging tidak hanya memberikan manfaat kesehatan pada tubuh, tetapi juga pada otak.

Alasan bagaimana olahraga ini bisa memperkuat ketajaman mental belum jelas, tetapi penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa jogging bisa mempertahankan aliran darah yang sehat dan oksigen yang dapat melindungi otak.

"Suatu hari nanti hasil penelitian ini dapat membantu dokter dan menemukan cara bahwa latihan jogging dapat membantu pasien Alzheimer untuk meningkatkan fungsi kognitifnya," tutup Dr Kubota.

10 Sutradara Tersukses di Dunia

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiufVGTkiANAyazgXZnmbkZ0d8HHTox9uOVDbav_SLYVFlWh8UnJi2EkBCgc_QJwlX5uaq3IJhbP3ItqvSS2vIhOA-MdC2uaobY40d4UcYiomaF0eNkV55yfMFt4gCIFAHPii7i1fuPil1x/s320/bond2-dlm.jpg
Hampir semua Sutradara pasti ingin film yang ia garap menjadi film yang bermutu, populer, berkesan, serta bisa mendatangkan banyak uang. Tapi ternyata tak banyak sutradara yang bisa membuat film yang sangat berkualitas dan bisa menjadi review di dunia perfilman dunia, hanya sedikit Sutradara yang benar-benar mempunyai "sense of film". Oleh karna itu maka tak heran jika banyak Film-film berkualitas yang digarap oleh satu produser.


Produser bisa dianggap sukses jika filmnya bisa menjadi film berkualitas, meledak di pasaran dan mendatangkan banyak uang (Apalagi jika filmnya bisa masuk ominasi atau menjuarai piala Oscar). hanya beberapa Sutradar yang bisa membuat membuat film seperti itu.

Berikut Kami tampilkan daftar 10 sutradara tersukses yang dinilai berdasarkan kualitas film yang digarap, popularitas film yang digarap, serta jumlah pemasukan uang dari film yang digarap :

1. Steven Spielberg
Filmography: Munich, War of the Worlds, The Terminal, Catch Me If You Can, Minority Report, A.I., Saving Private Ryan, Amistad, Jurassic Park, The Lost World, Hook, Always, Indiana Jones and the Temple of Doom, Indiana Jones and the Last Crusade, Raiders of the Lost Ark, Empire of the Sun, The Color Purple, ET, Close Encounters of the Third Kind, JawsTotal Domestic Box Office: $3.445 BillionPer Film Average: $164.1 Million
2. Robert Zemeckis
Filmography: Beowulf, The Polar Express, Cast Away, What Lies Beneath, Contact, Forrest Gump, Death Becomes Her, Back to the Future, Back to the Future Part II, Back to the Future Part III, Who Framed Roger Rabbit, Romancing the Stone, Used CarsTotal Domestic Box Office: $1.799 BillionPer Film Average: $150 Million
3. George Lucas
Filmography: American Graffiti, Star Wars, Star Wars Episode I, Star Wars Episode II, Star Wars Episode IIITotal Domestic Box Office: $1.698 BillionPer Film Average: $340 Million

4. Ron Howard
Filmography: The Da Vinci Code, Cinderella Man, The Missing, A Beautiful Mind, How the Grinch Stole Christmas, EDtv, Ransom, Apollo 13, The Paper, Far and Away, Backdraft, Parenthood, Willow, Gung Ho, Cocoon, Splash, Night ShiftTotal Domestic Box Office: $1.606 BillionPer Film Average: $100.3 Million
5. Chris Columbus
Filmography: Rent, Harry Potter and the Chamber of Secrets, Harry Potter and the Sorcerer’s Stone, Bicentennial Man, Stepmom, Nine Months, Mrs. Doubtfire, Home Alone, Home Alone 2, Only The Lonely, Heartbreak Hotel, Adventures in BabysittingTotal Domestic Box Office: $1.567 BillionPer Film Average: $130.6 Million
6. Gore Verbinski
Filmography: Pirates of the Caribbean: The Curse of the Black Pearl, Pirates of the Caribbean: Dead Man’s Chest, Pirates of the Caribbean: At World’s End, The Weather Man, The Ring, The Mexican, Mouse HuntTotal Domestic Box Office: $1.308 BillionPer Film Average: $187 Million
7. Peter Jackson
Filmography: King Kong, The Lord of the Rings: The Fellowship of the Ring, The Lord of the Rings: The Two Towers, The Lord of the Rings: The Return of the King, The FrightenersTotal Domestic Box Office: $1.268 BillionPer Film Average: $253.6 Million

8. Tim Burton
Filmography: Sweeney Todd, Corpse Bride, Charlie and the Chocolate Factory, Big Fish, Planet of the Apes, Sleepy Hollow, Mars Attacks!, Ed Wood, Batman Returns, Edward Scissorhands, Batman, Beetlejuice, Pee-Wee’s Big AdventureTotal Domestic Box Office: $1.267 BillionPer Film Average: $97.4 Million
9. Sam Raimi
Filmography: Spider-Man, Spider-Man 2, Spider-Man 3, The Gift, For Love of the Game, A Simple Plan, The Quick and the Dead, Army of Darkness, DarkmanTotal Domestic Box Office: $1.247 BillionPer Film Average: $138.5 Million
10.James Cameron
Filmography: Titanic, True Lies, Terminator 2, The Abyss, Aliens, TerminatorTotal Domestic Box Office: $1.147 BillionPer Film Average: $163.8 Million