Minggu, 26 Juni 2011

5 Skateboarder Terbaik di Dunia

Sebagai salah satu olahraga ekstrem yang memiliki hari peringatan dunia pada 21 Juni, olahraga skateboard tentu memiliki figur panutan. Figur tersebut, baik rookie maupun veteran, kini banyak disebut-sebut sebagai skateboarder terbaik di dunia. Siapa saja mereka? Simak daftar berikut ini:


1.   Tony Hawk


Takkan ada yang membantah kehebatan seorang Tony Hawk. Dia disebut-sebut sebagai bapak skater dunia dan orang pertama yang bisa menuntaskan trick 900, yang semula dianggap mustahil dilakukan. Meski banyak prestasi yang ditorehnya, Hawk juga pendiri program amal bertajuk Athletes for hope.


Tony Hawk (Sumber: rajasayudistira.blogspot)

2.  Chris Cole
Cole memperoleh anugerah Street Skater tahun 2006 dari Transworld Skateboarding Magazine. Dia juga memenangkan penghargaan best street trick pada Tampa Pro Contest di tahun 2004. Dia juga menuntaskan dengan sempurna sejumlah tantangan pada X Games kategori Street skating, selain memperoleh medali emas pada kategori tersebut pada tahun 2006 dan 2007.

Chris Cole (sumber: transworld)

3. Andrew Reynolds
Pria ini juga kerap disebut skataboarder Amerika terbaik, sekaligus pemilik merek skate terkenal, Baker Skateboards. Reynolds sudah memperoleh penghargaan Skater of the Year dari Thrasher Magazine pada saat umurnya baru menginjak 20 tahun! Dia memang dikenal skill mumpuni dan lompatan yang sulit. Reynolds memperoleh medali perak pada X Games tahun 2004.

Andrew Reynolds (sumber: soleblvd)

4. Bob Burnquist
Burnquist  adalah ranking pertama dalam 2008 Pro Verta Rankings yang dirilis World Cup Skateboarding.Pria Brasil ini juga memperoleh medali emas dalam kontes vert X Games tahun 2001. Dia juga disebut satu-satunya skateboard yang bisa melampui sebuah loop ramp yang memiliki pemisah di antara keduanya.

Bob Burnquist (Sumber: eatsleepwork)

5. Eric Koston
Koston adalah pemenang medali emas X Games tahun 2003 yang telah menekuni olahraga ini sejak usia 16 tahun. Di tahun 2005, dia masuk dalam daftar Top 15 Most Loved Skaters yang dirilis Thrasher Magazine. Kini, dia juga pemilik merek produk skate ternama, Fourstar. (**)

Eric Koston (sumber: transworld)

Sumber:Mademan, 2011

Pemain Madrid 2011 yang Akan Dijual

Raihan satu gelar dari skuad bintang yang dimiliki pada musim 2010/2011 yang dimiliki, jelas bukan prestasi membanggakan. Karena itu, ada lima pemain Real Madrid yang akan dijual sang pelatih, Mourinho, dengan harga transfer sebagai berikut:



5 Pemain Madrid 2011 yang Akan Dijual (Sumber: Uniknya, Resa H,2011)

Bahaya yang Mengintai Pesawat Terbang Saat Take Off dan Landing

Pesawat terbang adalah moda transportasi yang mengagumkan dibanding mode transportasi darat dan laut. Karena itu mode transportasi udara merupakan moda transportasi yang paling berbahaya diantara yang lainnya.
Diantara fase-fase lainnya dalam operasi penerbangan, fase take off dan landing adalah fase paling kritis dan berbahaya dalam operasi penerbangan. Ini diperkuat berdasarkan penelitian Boeing yang dilakukan pada periode 1950-2004 dimana mayoritas kecelakaan terjadi pada tahap take off (sebesar 17 %) dan landing (sebesar 51 %).
Tabrakan Dengan Kendaraan
Kendaraan yang lalu lalang di bandara harus minta ijin terlebih dahulu kepada pengatur lalu lintas didarat. Namun kadangkala sering mengabaikan dan dapat berakibat fatal.
Seperti yang terjadi pada Flight 006 Singapore Airlines tahun 2000 di Bandara Internasional Chiang Kai-Shek, Taiwan. Pilot salah mengintrepretasikan arahan dari ATC dan nyasar ke landasan pacu yang masih dibangun dan menabrak kendaraan konstruksi.
Tabrakan Dengan Pesawat
Ada kemungkinan besar resiko ini terjadi di bandara yang padat lalu lintasnya.
Siapapun tidak ingin mengalaminya tapi berbicara kemungkinan selalu mungkin terjadi. Salah satu insiden yang nyaris fatal adalah pada tanggal 11 September 1990 di Bandara Sydney dimana sebuah pesawat B747 Qantas yang sedang ditarik melintas landasan dilompati oleh sebuah B747 Cathay Pasific yang sedang takeoff. Pesawat Cathay yang memuat 263 penumpang berhasil menghindari dengan jarak 70 meter saja !

Genangan Air Di Landasan
Pesawat saat take off, genangan air akan menghambat jalannya roda sehingga membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mencapai kecepatan yang dibutuhkan untuk terbang. Yang lebih buruk jika cipratan air masuk ke dalam mesin pesawat dalam jumlah banyak dan dapat menyebabkan mesin mati.
Sedangkan saat landing akan menciptakan bahaya hidroplanning, roda pesawat mengambang dipermukaan air dan sulit direm. Akibatnya pesawat dapat overshoot atau tergelincir.

Daya Penglihatan Yang Buruk (Low Visibility)
Bisa diakibatkan oleh cuaca, kabut, dan sebagainya. Berbahaya karena penerbang tidak dapat melihat jika ada sesuatu dilandasan (runway incursion).
Sementara untuk landing, penerbang harus melakukan divert ke bandara lain. Jangan memaksakan diri dengan terbang instrumen jika bandara tidak memiliki peralatan yang cukup memadai. Untuk bandara perintis dengan cuaca yang sering berubah-ubah dan berkabut dengan topografi yang membahayakan seperti di Papua misalnya, ada peraturan ketat “No See No Fly” agar keselamatan penerbangan tetap terjaga.

Angin Dari Samping Yang Cukup Keras.
Bagi pesawat besar mungkin tidak terlalu berpengaruh dalam mempertahankan arah baik take off atau landing. Tapi jangan diabaikan karena angin yang cukup kuat akan mendorong salah satu sayap menyentuh landasan.

Ban Pecah
Seperti pada mobil, ban pecah akan sangat berbahaya karena ada kecendrungan untuk lari menyamping kearah ban yang pecah. Pecahan ban pun bisa membahayakan pesawat seperti yang terjadi pada tragedi Air French, Concorde tahun 2000 yang sekaligus menamatkan karir pesawat ini.
Saat landing sebisa mungkin penerbang mendarat dengan kecepatan yang sesuai prosedur dan memperlambat pesawat dengan peralatan air brake ataupun thrust reverser.

Bird Strike
Patut diingat bahwa take off dan landing adalah situasi kritis bahkan bahaya sekecil apapun berakibat fatal.
Tahun 1995, pesawat E-3 Sentry AU Amerika jatuh sesaat setelah take off dari Elmendorf, Anchorage, Alaska. Penyelidikan menunjukan ada ceceran bangkai angsa disekitar landasan tempat kecelakaan. Terbukti bahwa ancaman ini fatal akibatnya dan sanggup menjatuhkan pesawat sebesar sang radar terbang Boeing B707 tersebut.

Engine Failure
Point paling penting dalam crew briefing sehingga seluruh awak pesawat selalu waspada dalam menghadapi keadaan terburuk. Jika saat take off terjadi pada kecepatan V1, membatalkan maupun meneruskan take off mempunyai tingkat bahaya yang kurang lebih sama.

Temperature Inversion
Adalah perubahan temperatur/suhu secara kebalikan. Suhu akan bertambah dingin atau setidaknya sama pada ketinggian 500-1000 kaki. Di Timur Tengah saat musim panas sering terjadi kebalikannya. Sekitar 35 derajat di landasan dan 40 derajat pada ketinggian 1000 kaki.
Sangat berbahaya karena berpengaruh pada performa mesin yang turun drastis. Kejadian ini sulit dideteksi oleh peralatan maupun peralatan meterologi. Penerbang yang mengalaminya harus segera memberitahukan ATC agar dapat mengingatkan pesawat berikutnya yang akan take off ataupun landing.
Wind Shear & Microbust
Wind Shear adalah angin yang berubah secara tiba-tiba. Paling berbahaya jika terjadi perubahan 180 derajat. Angin dari arah depan mendadak berubah arah menjadi dari arah belakang mengakibatkan pesawat kehilangan gaya angkat secara tiba-tiba.
Sedangkan microbust diakibatkan dari Awan Comulunimbus (Cb) yang musuh utama penerbang dan siapapun akan berusaha menghindari. Karena jika terjadi downdraft yang disebabkan microbust, tak ada ampun pesawat sebesar apapun mampu dibanting sampai jatuh.
Kecelakaan tanggal 9 Juli 1982 yang menimpa PANAM bisa menjadi contoh dahsyatnya kombinasi windshear dan microbust. Pesawat B727 berpenumpang 141 orang kehilangan gaya angkat, dibanting dan jatuh setelah take off dari Bandara Moisant, New Orleans. Otoritas penerbangan Amerika, FAA (Federal Aviation Administration) menaruh perhatian besar pada masalah ini sejak tahun 1960, sekitar 500 pesawat celaka atau nyaris celaka dengan pola yang hampir sama, dihempaskan baik saat take off maupun landing.
Fenomena yang kasat mata ini dan berlangsung singkat (rata-rata 10 menit) sulit dilacak. Pada dekade 90-an dipasang peralatan Low Level Windshear Alert System yang mampu memberikan peringatan dua menit sebelum microbust itu muncul

Wind Turbulence
Merupakan fenomena yang diakibatkan oleh wing tips vortec. Aliran angin dari ujung sayap melingkar dan makin membesar kebawah. Lintasan yang dilalui pesawat akan menghasilkan wind turbulence yang membahayakan pesawat dibelakangnya.
Beberapa prosedur take off dan landing untuk menghadapi wind turbulence ini memang dipelajari oleh setiap penerbang. Pihak ATC juga dapat membantu dengan memberikan jeda setidaknya 5 menit baik take off maupun landing agar wind turbulence menghilang.