JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) memperluas basis nasabahnya. Kali ini BRI akan melayani kebutuhan layanan perbankan bagi pelaku usaha pemboran minyak, gas dan panas bumi di Indonesia. Terkait hal itu, BRI dan Asosiasi Pemboran Minyak, Gas dan Panas Bumi Indonesia meneken nota kesepahaman, di Jakarta, Kamis (17/6/2010).
"Bank BRI memberi komitmen untuk melayani kebutuhan kredit modal kerja, kredit investasi, bank garansi, kartu kredit maupun layanan giro bagi para anggota APMI," kata Direktur BRI Bambang Soepeno, dalam siaran persnya.
Dengan kesepakatan itu, lanjut Bambang, BRI diharapkan dapat mendukung kelancaran bisnis para anggota APMI melalui akses pembiayaan dan layanan perbankan. Nota kesepahaman diteken Bambang Soepeno dan Ketua Umum API Tito Kurniadi.
Sekretaris Perusahaan BRI Muhamad Ali menambahkan, BRI akan menyiapkan fasilitas pembiayaan pada para anggota APMI. Pembiayaan itu untuk pengerjaan pengeboran, pekerjaan pancing, penyemenan sumur, pengujian lapisan bawah tanah dan produksi sumur, perawatan fasilitas produksi, dan pengelolaan limbah pemboran serta kerja ulang. "Nota kesepahaman ini diharapkan segera ditindaklanjuti dengan perjanjian kerja sama kedua belah pihak di seluruh wilayah Indonesia," kata dia.
Untuk mengoptimalkan relasi bisnis itu, pihaknya berharap dewan pengurus pusat dan pengurus daerah bisa menyosialissikan kerja sama ini di seluruh di wilayah Indonesia.
"Bank BRI memberi komitmen untuk melayani kebutuhan kredit modal kerja, kredit investasi, bank garansi, kartu kredit maupun layanan giro bagi para anggota APMI," kata Direktur BRI Bambang Soepeno, dalam siaran persnya.
Dengan kesepakatan itu, lanjut Bambang, BRI diharapkan dapat mendukung kelancaran bisnis para anggota APMI melalui akses pembiayaan dan layanan perbankan. Nota kesepahaman diteken Bambang Soepeno dan Ketua Umum API Tito Kurniadi.
Sekretaris Perusahaan BRI Muhamad Ali menambahkan, BRI akan menyiapkan fasilitas pembiayaan pada para anggota APMI. Pembiayaan itu untuk pengerjaan pengeboran, pekerjaan pancing, penyemenan sumur, pengujian lapisan bawah tanah dan produksi sumur, perawatan fasilitas produksi, dan pengelolaan limbah pemboran serta kerja ulang. "Nota kesepahaman ini diharapkan segera ditindaklanjuti dengan perjanjian kerja sama kedua belah pihak di seluruh wilayah Indonesia," kata dia.
Untuk mengoptimalkan relasi bisnis itu, pihaknya berharap dewan pengurus pusat dan pengurus daerah bisa menyosialissikan kerja sama ini di seluruh di wilayah Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar